Monday, October 03, 2016

Cake for Company



Tahun ini QBE Pool pesan cake lagi ke Dapur Pochopa. Masih dengan ukuran yang jumbo 50x50.
Hiasannya menggunakan edible image full dari ujung cake sat ke ujung cake yang lainnya dan total menghabiskan 6 lembar edible image. Pesanan QBE Pool yang lainnnya bias dilihat di sini dan di sini.

Cake nya menggunakan cake cokelat andalan dan dilapis dengan ganache cokelat andalan juga. Kemudian di cover dengan buttercream.

Cake mungil di sampingnya adalah sebagai pembanding, cake berukuran 20x20 yang di letakkan di dalam dus ukuran 30x30. Cake ukuran 20x20 jadi kelihatan mungil ya kalau disandingkan seperti itu :)

Cake cokelat di sampingnya juga menggunakan cake cokelat dan ganache cokelat andalan.

Cake ukuran besar itu harus dikirim ke jl. Sudirman Jakarta. Kalau dari Depok ya lumayan jauh juga. Dua tahun yg lalu aku pernah kirim sendiri dan nyaris terlambat sampai di kantornya di jl. Sudirman. Belajar dari penglaman itu akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan Grab Car. Awalnya sih coba pakai Go Car tetapi harganya lebih mahal ketimbang Grab Car. jadi akhirnya aku pilih Grab Car untuk mengantar ke jl. Sudirman.

Berhubung dua tahun yang lalu hampir terlambat, jadi aku berangkat jam 07.30 dari rumah. Seperti sudah dapat di prediksi, jalanan menuju Jakarta memang padat tapi alhamdulillah relatif lancar. Jadi jam 9 pagi aku sudah sampai di depan gedung, sampai PIC cake-nya kaget mendengar jam 9 aku sudah sampai di gedung.

Meskipun dari jauh di foto itu nampak mulus, sebetulnya sambungan antara edible masih terlihat jelas kalau dilihat dari dekat :(

Semoga lain kali bisa lebih baik lagi. Dan harus lebih baik lagi.

Sunday, October 02, 2016

Adam Kodok Hantaran Ayam Kampung

Di bawah ini ada beberapa foto contoh ayam kodok untuk hantaran maupun untuk angsul-angsul. Konon katanya kalau hantaran itu dibawa oleh pihak laki-laki sedangkan kalau angsul-angsul adalah balasan dari pihak perempuan. 



Misalnya contoh di atas, adalah paket ayam kodok hantaran. Di pesan oleh tetangga dan untuk tetangga hehehe. Aku bilangnya pek-nggo atau nge-pek tonggo, atau dapat tetangga. Yap, yg pesan masih tetangga sekomplek untuk tetangga sekomplek juga. Enaknya model begini adalah, deket ke acaranya dan gak pakai macet :)

Karena paket hantaran tau angsul-angsul biasanya gak langsung dimakan, jadi untuk kentangnya aku ganti dengan mashed potato keju.


Kalau gambar kedua ini adalah pesanan ayam kodok hantaran dengan wadah yang diktrim dari pemesan. Supaya seragam dengan hantaran yang lainnya. Oke , tenang saja, bisa diatur kok. Jadi bisa saja dengan cara begitu, nanti tinggal di potong dengan harga kemasan hantarannya. Isinya mah sama saja ya, ada ayam kodok, ada sayuran, ada stoples kava cantik untuk tempat saus ayam kodoknya.





Di 3 gambar terakhir ini adalah rangkaian gambar ayam kodok yang dibuat dari ayam kampung. Sebetulnya ya hanya 1 ayam kodok ayam kampung tetapi pingin ngasih tahu transformasi ayam kampung ini :)

Sebetulnya beberapa bulan sebelumnya bu Rini ini memesan juga ayam kodok dengan ayam kampung untuk angsul-angsul. Saat itu adalah pertama kalinya aku buat ayam kodok ayam kampung jadi gak pengalaman. Dapat ayam yg ukuran nomer 2 (ukuran nomer 1 yang paling besar sudah habis) dan jadinya ayam kodoknya mini banget dan aku gak puas dengan hasilnya.

Saat bu Rini pesan lagi, aku sudah punya teman seorang peternak ayam kampung yg insya Allah amanah (salah satu penyebab aku agak segan beli ayam potong di pasar adalah, aku ragu-ragu dengan pemotongan mereka). Jadi pesan lah aku 3 ekor ayam kampung dengan ukuran jumbo. Ukuran jumbo di sini adalah berat bersihnya minimal 1 kg. Dan memang betul, saat itu 3 ekor ayam kampung yg diktrim ke rumah beratnya 1,03 kg, 1,07 kg, dan 1,1 kg. Dan dari 3 ayam kampung itu semuanya berhasil aku ambil kulitnya dengan baik (alhamdulillah) tapi daging filletnya hanya bisa untuk 1 ekor ayam kodok såja saudara-saudara :(

Jadinya dari fillet daging 3 ekor ayam kampung itu aku masukkan semuanya ke dalam kulit ayam kampung terbesar (1,1 kg) ditambah dengan 4 butir telur ayam, maka jadilah ayam kodok ayam kampung yang....bohayyy abisss...

Saat mentah penampakan ayamnya mirip dengan ayam kodok dengan ayam negeri, tapi pas 1 jam pertama di oven aku kaget banget dengan trasnformasinya. Ayam kampungnya nungging dengan sukses. Alhamdulillah kulit ayam kampung relatif liat jadi gak khawatir kulitnya akan pecah.

Jadi, begitulah ceritanya bagaimana ayam kodok ayam kampung ini terhidang sebagai salas satu buah tangan untuk angsul-angsul.

Berminat juga ? Bolehlah WA ke 0818-222-771 (Rina).
Ditunggu orderannya ya.

Cake Hantaran

Di bawah ini ada 2 contoh cake yang di pesan yang akan dibawa pengantin laki-laki ke rumah penanten perempuan saat akad nikah.

Dan keduanya ini dipesan tetanggaku tercinta <3 p="">



Pertama adalah cake cokelat yang dilapis dengan ganache kemudian di tutup dengan ganache juga. Until bagian atas divisa dengan campuran buttercream dengan ganache dan serutan cokelat. Bentuknya yang hati sudah menandakan dong kalau cake-nya bukan cake sembarang cake :)




Cake yang kedua adalah opera cake.

Opera cake ala Dapur Pochopa dibuat dari joconde, cake tipis yg mengandung almond yang banyak, sehingga saat menggigit ada sensasi kriuk-kriuk makan almond cincang.

Selain itu ada juga buttercream kopi yang dibuat dari unsalted butter tau mentega tawar. Rasanya meleleh di dalam rongga mulut, karena mentega atau butter memang sangat mudah mencair di suhu ruang.  Kemudian setelah itu ada juga ganache. Ganache cokelatnya dibuat dari whippcream dan cokelat.

Sebetulnya kalau mau buat sendiri sih silahkan, backan resepnya sudah aku tulis di blog dapurku. Klik di sini. Akan tetapi namanya lagi repot, mungkin ga ada wake untuk membuat sender akhirnya ya pesan ke Dapur Pochopa.

Jadi, mau merasakan opera cake ala Dapur Pochopa ?

Bisa WA ske 0818-222-771 (Rina)